Nurulita Mengaku Banyak Merasakan Manfaat KJP
Sebagai single parent yang hanya bekerja serabutan dengan penghasilan pas-pasan, membesarkan dan menyekolahkan seorang anak yang sudah menginjak dewasa saat ini. Dirasakan cukup berat bagi Nurulita.
"Alhamduli llah, anak saya sudah dapat KJP sejak kelas dua sekolah dasar hingga kelas delapan saat ini,"
Namun, perempuan berusia 45 tahun yang tinggal di RT 04/RW 06 Kelurahan Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, merasa bersyukur karena anaknya mendapat bantuan dana pendidikan dari Pemprov DKI melalui program Kartu Jakarta Pintar (KJP).
"Alhamdulillah, anak saya sudah dapat KJP sejak kelas dua sekolah dasar hingga kelas delapan saat ini," ucap Nurulita, Rabu (11/12).
Marhanih Sangat Rasakan Manfaat KJPPerempuan yang mengabdi sebagai kader Dasawisma di lingkungannya ini menuturkan, sempat bersedih saat melihat sepatu dan tas sekolah anaknya rusak. Sementara, uang yang ada hanya cukup untuk makan.
"Saya sangat bersyukur. KJP anak saya cair, sehingga bisa membeli sepatu dan tas baru. Tak terpikir, bagaimana jika anak saya tak punya KJP, mungkin dia harus sekolah dengan tas dan sepatu yang rusak," tuturnya haru.
Nurulita mengaku, merasakan banyak manfaat KJP. Selain bisa meringankan biaya kebutuhan sekolah anak, dengan KJP juga dirinya dapat membeli kebutuhan pokok saat ada bazar, melalui program tebus pangan murah.
"Saat jelang Lebaran, saya juga
bisa membeli sembako, daging dan lainnya dengan menggunakan KJP," imbuhnya.Ia berharap, bantuan KJP dapat terus berlanjut hingga anaknya dapat menempuh jenjang pendidikan di perguruan tinggi nanti.
"Saya ingin anak jadi sarjana, tapi untuk biaya sendiri saya tak mampu. Semoga, nanti anak saya dapat bantuan KJMU," harapnya.
Rasa syukur juga diutarakan Xavier, sang anak. Dia menegaskan, merasa terpacu untuk meraih prestasi di sekolah agar tetap dapat bantuan dari pemerintah.
"Saya ingin bahagiakan ibu. Saya janji akan belajar sungguh-sungguh," tandasnya.